Dengan lutut bertelut
Kau berkata pada Bapa
"bukan kehendak Ku, namun kehendak Mu jadilah"
Tak pernah terlintas tuk Kau tolak salib yang menanti Mu
Kau telah relakan darah Mu untuk menebus dosa ku
Betapa ku mencintai Mu dan pengorbanan Mu
Sungguh kasih Mu terbesar
Kau rela disiksa untuk ku, disalib bagi ku
Sungguh kasih Mu termegah untuk ku
Dengan tubuh yang hancur
Kau berseru pada Bapa
"ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu yang mereka lakukan"
Tak pernah terlintas tuk Kau tolak paku yang mensuk Mu
Kau telah relakan darah Mu untuk menebus dosa ku
Betapa ku mencintai Mu dan pengorbanan Mu
Sungguh kasih Mu terbesar
Kau rela disiksa untuk ku, disalib bagi ku
Sungguh kasih Mu termegah untuk ku
Kau berkata pada Bapa
"bukan kehendak Ku, namun kehendak Mu jadilah"
Tak pernah terlintas tuk Kau tolak salib yang menanti Mu
Kau telah relakan darah Mu untuk menebus dosa ku
Betapa ku mencintai Mu dan pengorbanan Mu
Sungguh kasih Mu terbesar
Kau rela disiksa untuk ku, disalib bagi ku
Sungguh kasih Mu termegah untuk ku
Dengan tubuh yang hancur
Kau berseru pada Bapa
"ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu yang mereka lakukan"
Tak pernah terlintas tuk Kau tolak paku yang mensuk Mu
Kau telah relakan darah Mu untuk menebus dosa ku
Betapa ku mencintai Mu dan pengorbanan Mu
Sungguh kasih Mu terbesar
Kau rela disiksa untuk ku, disalib bagi ku
Sungguh kasih Mu termegah untuk ku
No comments:
Post a Comment